SNR
(Signal to Noice Ratio)
SNR merupakan Perbandingan
(ratio) antara kekuatan Sinyal (signal strength) dengan kekuatan Derau (noise
level). Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas jalur (medium) koneksi.
Makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut. Artinya, makin
besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu-lintas komunikasi data
& sinyal dalam kecepatan tinggi. Nilai SNR suatu jalur dapat
dikatakan pada umumnya tetap, berapapun kecepatan data yang melalui jalur
tersebut. Satuan ukuran SNR adalah decibel (dB) <– logarithmic.
efek yang bisa ditimbulkan akibat NSR yang rendah yaitu
Koneksi sering terputus, lambat, tidak
bisa connect, dsb.
dibawah ini merupakan
klasifikasi SNR :
Makin TINGGI makin BAIK
--------------------------------------------------------
29,0 dB ~ ke atas = Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 28,9 dB = Excellent (bagus) • Koneksi stabil.
11,0 dB ~ 19,9 dB = Good (baik) • Sinkronisasi sinyal ADSL dapat
berlangsung lancar.
07,0 dB ~ 10,9 dB = Fair (cukup) • Rentan terhadap variasi
perubahan kondisi pada jaringan.
00,0 dB ~ 06,9 dB = Bad (buruk) • Sinkronisasi sinyal gagal atau
tidak lancar (ter-putus²).
--------------------------------------------------------
dan dibawah ini klasifikasi ine Attenuation (Redaman pada Jalur)
Makin RENDAH makin BAIK
----------------------------------------------------------
00,0 dB ~ 19,99 dB = Outstanding
(bagus sekali)
20,0 dB ~ 29,99 dB = Excellent (bagus)
30,0 dB ~ 39,99 dB = Very good (baik)
40,0 dB ~ 49,99 dB = Good (cukup)
50,0 dB ~ 59,99 dB = Poor (buruk) • Kemungkinan akan timbul
masalah koneksi (tidak lancar, dsb).
60,0 dB ~ ke atas = Bad
(amburadul) • Pasti akan timbul banyak gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak
bisa connect
----------------------------------------------------------
dan ini nilai SNR yang terdapat dalam modem, yang saya gunakan
yaitu TP-LINK TD-8817
Sumber : http://opensource.telkomspeedy.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar