Kamis, 15 Maret 2018


SNR (Signal to Noice Ratio)
SNR merupakan Perbandingan (ratio) antara kekuatan Sinyal (signal strength) dengan kekuatan Derau (noise level). Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas jalur (medium) koneksi. Makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut. Artinya, makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu-lintas komunikasi data & sinyal dalam kecepatan tinggi.  Nilai SNR suatu jalur dapat dikatakan pada umumnya tetap, berapapun kecepatan data yang melalui jalur tersebut. Satuan ukuran SNR adalah decibel (dB) <– logarithmic.
efek yang bisa ditimbulkan akibat NSR yang rendah yaitu
Koneksi sering terputus, lambat, tidak bisa connect, dsb.
dibawah ini merupakan klasifikasi SNR :
Makin TINGGI makin BAIK

--------------------------------------------------------
29,0 dB ~ ke atas = Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 28,9 dB = Excellent (bagus) • Koneksi stabil.
11,0 dB ~ 19,9 dB = Good (baik) • Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
07,0 dB ~ 10,9 dB = Fair (cukup) • Rentan terhadap variasi perubahan kondisi pada jaringan.
00,0 dB ~ 06,9 dB = Bad (buruk) • Sinkronisasi sinyal gagal atau
                                  tidak lancar (ter-putus²).
--------------------------------------------------------

dan dibawah ini klasifikasi ine Attenuation (Redaman pada Jalur)

Makin RENDAH makin BAIK

----------------------------------------------------------
00,0 dB ~ 19,99 dB = Outstanding  (bagus sekali)
20,0 dB ~ 29,99 dB = Excellent (bagus)
30,0 dB ~ 39,99 dB = Very good (baik)
40,0 dB ~ 49,99 dB = Good (cukup)
50,0 dB ~ 59,99 dB = Poor (buruk) • Kemungkinan akan timbul masalah koneksi (tidak lancar, dsb).
60,0 dB ~ ke atas  = Bad (amburadul) • Pasti akan timbul banyak gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak bisa  connect

----------------------------------------------------------

dan ini nilai SNR yang terdapat dalam modem, yang saya gunakan yaitu TP-LINK TD-8817



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar