Jumat, 16 Maret 2018


Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Macam-macam topologi jarinagan :

1.    TOPOLOGI BUS


Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi. Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
Karakteristik Topologi BUS:
·         Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
·         Sangat sederhana dalam instalasi.
·         Sangat ekonomis dalam biaya.
·         Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
·         Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
·         Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh     node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan Topologi BUS :
·        Topologi yang sederhana.
·        Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain.
·        Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
·        Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan Topologi BUS :
·        Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
·         Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
·         Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
·         Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.


2.    TOPOLOGI STAR

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Karakteristik Topologi Star :
·        Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
·        Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
·        Sangat mudah dikembangka.
·        Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
·        Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Keuntungan Topologi Star :
·        Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
·         Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
·         Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star :
·        Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
·        Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
·        Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
·        Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.


3.    TOPOLOGI RING

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Karakteristik Topologi Ring :
·         Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
·         Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
·         Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
·         Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
·         Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi Ring :
·         Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
·         Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
·         Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
·         Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring :
·         Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·         Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
·         Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.


4.    TOPOLOGI MESH

    Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang adadidalamjaringan maka setiap perangkatharus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

   Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).


Karakteristik Topologi Mesh :
·        Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
·        Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
·        Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi Mesh :
·        Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
·        Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
·        Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh :
·        Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
·        Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.



5.    TOPOLOGI TREE

             Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.

      Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan.
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater.  Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya.

Keuntungan Topologi Tree :
·        Mudah untuk dikembangkan
·        Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi satu area kerja
·        Kontrol menejmen lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa
    tingkatan.   
Kekurangan Topologi Tree :
·         Dapat terjadi tabrakan file data
·         Bila terjadi kabel putus pada komuter tingakt diatas, komputer tingkat dibawahnya tidak dapat digunakan.















                https://ceparifin.wordpress.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar